Skip to main content

3 Teknologi Eksterior Mobil yang Bikin Nyetir Makin Aman


Bicara tentang teknologi, tentu tidak akan ada habisnya. Sebab cakupan teknologi telah menjalar begitu luas dan merambah segala sendi kehidupan. Namun, bagaimana tentang teknologi impian pada sebuah kendaraan? Apa saja fitur yang sebenarnya diinginkan ada pada sebuah kendaraan, yang saban hari mengantarkan kamu, agar semakin memudahkan dan tentunya membuat semakin nyaman. Apa saja fitur-fitur itu, silahkan disimak.

1. Sensor Parkir, biar parkir makin enak

Sensor parkir (parking cencor) atau disebut juga sensor mundur adalah perangkat elektronik yang dipasang pada bagian belakang kendaraan untuk mendeteksi bagian belakang kendaraan sehingga dapat menghentikan kendaraan sebelum menyentuh atau menabrak bagian yang tidak terlihat dari kabin kendaraan. Sensor ditempatkan pada bagian belakang kendaraan, biasanya di bumper belakang.

Ada dua jenis, sensor parkir yang sejauh ini biasa digunakan, yaitu;

Sensor parkir infrared, yang bekerja atas sinar inframerah ataupun sensor gelombang ultrasonik yang dipancarkan dan kemudian ditangkap lagi oleh sensor, yang kemudian diinformasikan kepada pengemudi melalui bunyi, lampu ataupun monitor LCD di dashboard kendaraan kamu.

Sensor parkir kamera, sensor berupa kamera video yang disorotkan ke belakang dan layar monitor di pasang pada dahboard. Layar monitor biasanya berfungsi ganda selain untuk melihat belakang kendaraan juga sebagai monitor audiovisual.

Namun, sensor parkir ini tetap memiliki kelemahan. Ketepatan informasi halangan yang ada di belakang kendaraan tergantung kepada jumlah sensor yang terpasang pada kendaraan, semakin banyak sensor semakin teliti hasil deteksi kondisi yang ada di belakang kendaraan. Namun kadang-kadang tiang listrik atau telepon di belakang tidak terdeteksi, sehingga di sini memang penggunaan kamera bisa mengatasi permasalahan tersebut.

2. Idling Stop System (ISS), bikin hemat bahan bakar

Teknologi Idling Stop System (ISS) adalah sistem untuk mematikan mesin secara otomatis pada saat berhenti sejenak karena macet atau berhenti di lampu merah. Lalu mesin kembali menyala ketika pedal gas ditekan sedikit. Teknologi ISS ini dapat mengurangi konsumsi pemakaian bahan bakar yang tidak perlu dan menurunkan emisi gas buang. Kinerja mesin lebih efisien, hemat bahan bakar dan ramah lingkungan.

Untuk mengaktifkan fitur ini, pastikan tombol Idling Stop sudah kamu tekan, dan lampu indikatornya telah menyala. Dan setelah kendaraan dijalankan maka sensor pada sistem akan memberitahu untuk mengaktifkan Idling Stop. Apabila kendaraan berhenti minimal 3 detik maka sistem akan perintahkan mesin untuk berhenti. Di saat mesin mati, kamu tak perlu merasa khawatir, sistem akan tetap terus memantau status pengemudi dan tetap mengutamakan kenyamanan penumpang di dalam kabin. Pendingin udara akan tetap menyala.

Prinsipnya, proses menghidupkan mesin kembali berlangsung cepat, karena sistem ini mengatur saat mesin mati posisi piston berada dalam kondisi sejajar, sehingga memudahkan terjadinya pembakaran selanjutnya.

3. Pintu Otomatis, bikin makin nyaman dan praktis

Mobil dengan pintu otomatis memang praktis.

Untuk saat ini, pintu otomatis masih didominasi oleh mobil-mobil berpintu geser (door sliding). Cara operasionalnya memang simpel. Tarik hande, pintu pun terbuka lebar -secara horizontal. Salah satu alasan memilih pintu geser di mobil berkenaan dengan kemudahan akses kabin.

Praktis aktivitas buka dan tutup, tidak membutuhkan ruang yang banyak. Sehingga memudahkan akses ketika parkir di ruang terbatas. Karena beberapa keunggulan itu, pintu geser pun banyak diaplikasikan di sejumlah mobil seperti Daihatsu Luxio, Honda Freed, Nissan Serena, Nissan Evalia, Toyota Alphard, dan lainnya.

Selain pintu di kabin penumpang, mobil dengan pintu bagasi otomatis akan memberikan kemudahan. Kamu pasti pernah mengalami kesulitan membuka bagasi ketika sedang membawa banyak belanjaan. Pintu bagasi yang terbuka dengan sendirinya, hanya dengan menekan satu tombol tentu akan sangat memudahkan.

Bonus fitur: High Intensity Discharge (HID), bikin perjalanan malam jadi makin aman

Lampu HID atau dikenal juga sebagai lampu xenon, menghasilkan cahaya yang jauh lebih intens dibandingkan dengan lampu halogen atau neon. Setiap lampu HID membutuhkan perangkat yang dikenal sebagai ballast. Ini adalah sebuah resistor atau kapasitor yang dimasukkan ke dalam rangkaian untuk mengatur tegangan yang dipasok ke kapsul gas di dalam lampu.

Lampu HID punya banyak tingkat keterangan yang ditentukan berdasarkan satuan derajat Kelvin (K) dan setiap nilai memiliki warna sinar lampu yang berbeda-beda. Ini adalah fitur yang membuat kamu nyaman berkendara di malam hari.

Punya fitur ini, pasti makin nyaman!

Comments

Popular posts from this blog

Ini Perbedaan Tripod, Monopod, dan Stabilizer

Zaman sekarang, membuat video tidak perlu melulu mengandalkan kamera profesional. Berbagai fungsi kamera handphone (HP) saja sudah mampu menghasilkan kualitas foto dan video yang tidak kalah dengan kualitas kamera profesional. Untuk menghasilkan kualitas foto dan video yang lebih stabil, kamu juga bisa menggunakan alat bantu seperti tripod, monopod atau stabilizer. Jika digunakan untuk merekam, kamera atau HP yang digunakan untuk merekam video biasanya mengalami sedikit guncangan. Hal ini akan berpengaruh pada keseimbangan dan stabilitas gambar. Kualitas gambar yang shaky biasanya jadi masalah utama saat kamu melakukan proses editing. Maka dari itu, gunakan juga alat bantu yang bisa membuat hasil rekaman video lebih stabil. Berikut ini perbedaan tripod, monopod, dan stabilizer yang bisa kamu jadikan pertimbangan. 1. Tripod, kaki tiga penopang kamera yang stabil Seperti yang diketahui dalam dunia fotografi, tripod memang menjadi perangkat yang sangat membantu. Tripod merupakan pen...

Mengenal Lebih Jauh Tentang Adaptor Lensa

Kamu ingin mengeksplorasi peralatan kamera lebih jauh lagi? Ada baiknya kamu memulainya dengan mengenal aksesori yang bernama adaptor lensa. Perangkat ini merupakan aksesori pentin jika kamu mulai ingin menggunakan lensa yang tidak dirancang secara khusus untuk merek kamera yang dimiliki. Pembahasan berikut akan mengulas tentang adaptor lensa, mulai dari berbagai macam jenis adaptor, keuntungan, dan kelemahan menggunakan adaptor lensa. Hal-hal yang bisa dilakukan dengan adaptor Saat ini terdapat beberapa adaptor lensa berbeda dengan berbagai macam fungsi yang berbeda juga. Fungsi yang paling berguna dan paling menarik adalah fungsi yang memungkinkan kamu untuk mencoba lensa-lensa dari pabrikan yang berbeda dari kamera DSLR atau mirrorless kamu terlepas apa pun mereknya. Perangkat ini cocok untuk mereka yang ingin bereksperimen dengan lensa lain tanpa harus membeli bodi kameranya terlebih dahulu. Misalnya seperti ini, kamu sudah memiliki lensa Canon yang cukup banyak, tapi ternyat...

Paling Murah! Ini 7 Rekomendasi Gamepad di Bawah Rp300 Ribu

Buat kamu yang tidak selalu sempat duduk seharian di depan konsol, bermain game di smartphone pasti menjadi salah satu pelarian yang paling baik. Selain arcade stick, aat ini ada banyak sekali jenis gamepad yang beredar di pasaran, dari harga yang murah sampai yang mahal. Berikut ini adalah gamepad dengan harga kurang dari Rp. 300 ribu untuk menemani kamu bermain dengan smartphone kamu. 1. Gameklip – Joystick plus holder smartphone Gameklip sebenarnya hanya merupakan holder atau klip yang bisa kita sambungkan pada controller konsol. Dalam pembeliannya kamu tidak hanya mendapatkan klip saja tapi juga controller dengan kualitas lokal. Harga Gameklip-pun tidak sampai Rp. 300 ribu, hanya Rp. 200 ribu saja. Namun ada yang perlu kamu perhatikan sebelum membeli Gameklip, yaitu apakah smartphone kamu harus menggunakan sambungan dengan USB atau bisa tersambung melalui jaringan Bluetooth. Jangan sampai saat sedang seru bermain, baterai kamu habis dan kamu tidak bisa mengisi dayanya karena ...