Skip to main content

Prediksi dan Rumor Kamera-Kamera


Tahun 2017 memang belum usai, tapi kabar mengenai kamera-kamera terbaru yang akan dirilis pada tahun 2018 telah berhembus cukup kencang. Apalagi ajang CES 2018 dan Photokina 2018 hanya tinggal menghitung bulan. Para produsen ternama ini sebenarnya telah menyiapkan senjata andalannya tahun depan. Dari yang hanya sekadar rumor sampai yang sudah mencapai bocoran, berikut ini adalah calon kamera-kamera terbaik tahun 2018.

Canon kembali ke tahun yang sibuk

Canon mengalami periode yang sibuk pada tahun ini. Mereka merilis beberapa kamera dari beragam lini sekaligus. Misalnya 6D Mark II, EOS Rebel T7i (EOS 800D) hingga PowerShot G1 X Mark III. Tahun depan mereka diprediksi akan memperbaharui lini teratas mereka, yaitu kelas kamera full frame. Artinya kamera 1D X mark II atau 5D Mark IV akan kedatangan adiknya.

Sementara dari kelas PowerShot, Canon hanya tinggal menyisakan dua varian G5 X dan G3 X sebagai varian yang belum diperbaharui. Kabarnya Canon siap untuk merilis G5 X Mark II yang akan menurunkan desain bodi dari G1 X Mark II dengan sensor 1-inci 20 megapiksel dan prosesor gambar DIGIC 7.

Nikon kembali merilis mirrorless?

Kamera mirrorless terakhir dari Nikon adalah Nikon 1 J5 yang dirilis April 2015 silam. Dua tahun, waktu yang cukup lama untuk berinovasi di kelas yang sedang panas-panasnya. Apa Nikon masih trauma kehilangan momentum dari Sony dengan mirrorless full frame-nya? Bisa iya, bisa juga tidak, tapi yang pasti Nikon memerlukan sebuah produk andalan untuk bisa bersaing kembali di kelas ini.

Rumor yang berkembang Nikon tengah menyiapkan kamera mirrorless full frame dan seri DF menjadi yang paling ideal untuk dikembangkan. Lini ini telah memiliki desain klasik yang mumpuni, hanya tinggal memerlukan perubahan major pada bagian teknis saja. Mungkin ktia semua bisa melihat Nikon DF II paling cepat awal tahun nanti. Bagaimana Nikon?

Sony berlari lebih kencang

Alpha A7R telah diperbaharukan lewat Mark III-nya dan kini sepertinya Sony sedang melirik penerus dari model Alpha A7II. Terus terang kami cukup bingung dengan keputusan Sony untuk memperbanyak varian dari kamera Alpha mirrorless ini, tapi nyatanya hampir seluruhnya menjadi idola.

Jika benar jadi dirilis kemungkinan besar bodi Alpha A7II Mark III ini akan sama seperti versi terbaru dari A7R, termasuk AF joystick dan tombol AF-On serta antarmuka layar sentuh. Untuk urusan sensor, mari kita lihat sama-sama apakah Sony berani menempatkan sensor yang sama seperti Alpha A9 dengan sensor full frame 24 megapiksel dan prosesor BIONZ X.

Fujifilm bangkitkan kembali kepraktisan kamera compact

Kami sangat menyukai keputusan Fujifilm saat merilis X100F sebagai kamera compact di tengah-tengah serbuan kamera mirrorless. Desainnya yang klasik dan fitur-fiturnya sungguh menarik. Beranikah Fujifilm berjudi dengan merilis penerus X70 sebagai pelengkap X100F ini?

Harusnya sih berani-berani saja asalkan didukung dengan spesifikasi yang mumpuni. Misalnya, dengan menanamkan resolusi sebesar 24 megapiksel seperti yang baru saja diumumkan Fujifilm lewat produk lainnya. Bicara lensa sebenarnya lensa 28mm sudah cukup hanya saja mungkin bisa ditambahkan dengan bukaan rana yang lebih lebar (f/2) agar dapat digunakan dalam kondisi cahaya yang minim dan efek bokeh yang lebih baik.

Nah itulah kabar-kabar terkini seputar pergerakan para pemain-pemain besar di ranah kamera. Kira-kira produk apa yang paling kamu tunggu nih?

Comments

Popular posts from this blog

Ini Perbedaan Tripod, Monopod, dan Stabilizer

Zaman sekarang, membuat video tidak perlu melulu mengandalkan kamera profesional. Berbagai fungsi kamera handphone (HP) saja sudah mampu menghasilkan kualitas foto dan video yang tidak kalah dengan kualitas kamera profesional. Untuk menghasilkan kualitas foto dan video yang lebih stabil, kamu juga bisa menggunakan alat bantu seperti tripod, monopod atau stabilizer. Jika digunakan untuk merekam, kamera atau HP yang digunakan untuk merekam video biasanya mengalami sedikit guncangan. Hal ini akan berpengaruh pada keseimbangan dan stabilitas gambar. Kualitas gambar yang shaky biasanya jadi masalah utama saat kamu melakukan proses editing. Maka dari itu, gunakan juga alat bantu yang bisa membuat hasil rekaman video lebih stabil. Berikut ini perbedaan tripod, monopod, dan stabilizer yang bisa kamu jadikan pertimbangan. 1. Tripod, kaki tiga penopang kamera yang stabil Seperti yang diketahui dalam dunia fotografi, tripod memang menjadi perangkat yang sangat membantu. Tripod merupakan pen...

Mengenal Lebih Jauh Tentang Adaptor Lensa

Kamu ingin mengeksplorasi peralatan kamera lebih jauh lagi? Ada baiknya kamu memulainya dengan mengenal aksesori yang bernama adaptor lensa. Perangkat ini merupakan aksesori pentin jika kamu mulai ingin menggunakan lensa yang tidak dirancang secara khusus untuk merek kamera yang dimiliki. Pembahasan berikut akan mengulas tentang adaptor lensa, mulai dari berbagai macam jenis adaptor, keuntungan, dan kelemahan menggunakan adaptor lensa. Hal-hal yang bisa dilakukan dengan adaptor Saat ini terdapat beberapa adaptor lensa berbeda dengan berbagai macam fungsi yang berbeda juga. Fungsi yang paling berguna dan paling menarik adalah fungsi yang memungkinkan kamu untuk mencoba lensa-lensa dari pabrikan yang berbeda dari kamera DSLR atau mirrorless kamu terlepas apa pun mereknya. Perangkat ini cocok untuk mereka yang ingin bereksperimen dengan lensa lain tanpa harus membeli bodi kameranya terlebih dahulu. Misalnya seperti ini, kamu sudah memiliki lensa Canon yang cukup banyak, tapi ternyat...

Paling Murah! Ini 7 Rekomendasi Gamepad di Bawah Rp300 Ribu

Buat kamu yang tidak selalu sempat duduk seharian di depan konsol, bermain game di smartphone pasti menjadi salah satu pelarian yang paling baik. Selain arcade stick, aat ini ada banyak sekali jenis gamepad yang beredar di pasaran, dari harga yang murah sampai yang mahal. Berikut ini adalah gamepad dengan harga kurang dari Rp. 300 ribu untuk menemani kamu bermain dengan smartphone kamu. 1. Gameklip – Joystick plus holder smartphone Gameklip sebenarnya hanya merupakan holder atau klip yang bisa kita sambungkan pada controller konsol. Dalam pembeliannya kamu tidak hanya mendapatkan klip saja tapi juga controller dengan kualitas lokal. Harga Gameklip-pun tidak sampai Rp. 300 ribu, hanya Rp. 200 ribu saja. Namun ada yang perlu kamu perhatikan sebelum membeli Gameklip, yaitu apakah smartphone kamu harus menggunakan sambungan dengan USB atau bisa tersambung melalui jaringan Bluetooth. Jangan sampai saat sedang seru bermain, baterai kamu habis dan kamu tidak bisa mengisi dayanya karena ...