Nostalgia selalu menjadi nilai tambahan dari sebuah produk. Begitupun juga saat berbicara tentang kamera. Saat ini sebuah kamera film SLR (single-lens reflex) tengah dikembangkan di Kickstarter untuk mengobati kerinduan akan sebuah kamera SLR klasik yang saat ini hanya bisa dicari di toko-toko tertentu saja. Apa dan seperti apakah itu Reflex Camera ini? Yuk berkenalan lebih jauh dengannya.
Fotografi analog abad 21
Jika tren analog yang ada saat ini masih menggunakan peralatan kamera lawas, Reflex mencoba menghadirkan kembali kamera yang baru, tapi dengan unsur nostalgia yang sangat kuat. Terinspirasi dari desain modern dan teknologi terkini, Reflex memiliki beberapa fitur kunci sebagai pembaharuan dari sistem SLR klasik. Yuk dibaca lagi tentang fitur-fitur kuncinya yang lebih modern di bawah ini.I-Plate, teknologi lens mount yang bisa diganti-ganti
Pada kamera SLR klasik sangatlah sulit untuk mengganti lensa yang berasal dari merek lainnya. Reflex menerapkan teknologi lens mount yang dapat dengan mudah dipasangkan dengan berbagai macam lensa dari merek lainnya.Dengan demikian, para pengguna tak perlu lagi membeli lensa khusus Reflex jika ingin menjajal kamera ini nantinya. Reflex hadir dengan pilihan mount yang universal mulai dari Nikon F, Olympus OM, Canon FD, dan Pentax PK.
I-Back, kemudahan dalam mengganti film kamera
Salah satu yang membuat pengguna enggan untuk balik kembali ke era analog adalah kesulitan untuk mengganti film kamera di tengah-tengah sesi foto. Apalagi saat siang hari yang dapat membuat kamera film rusak sebelum digunakan. Reflex mengerti betul akan kelemahan ini dan karena itulah mereka menciptakan fitur yang diberi nama I-Back.I-Back dapat memudahkan proses penggantian ini dan bahkan memberikan pilihan bagi pengguna untuk melakukan pre-loaded film. Jadi, pengguna bisa mengganti film di tengah-tengah pemotretan. Proses penggantiannya pun nyaman dan tak sesulit kamera analog lama.
Flash dan LED
Bisa dikatakan Reflex adalah kamera analog pertama yang memilki flash dan pencahayaan continuous berupa LED pada bodinya. Fitur ini memungkinkan penggunanya untuk mengeksplorasi lebih dalam lagi metode yang akan digunakan untuk hasil fotonya. Kedua fitur pencahayaan ini memiliki tiga intensitas kekuatan yang bisa diatur tingkat kekuatannya.Aplikasi Reflex
Reflex benar-benar ingin menggabungkan nostalgia era klasik dengan teknologi terkini lewat fitur yang satu ini. Kelemahan pada analog klasik adalah pengguna sering lupa set up kamera yang digunakan saat memotret sesuatu. Dengan jumlah pendanaan tertentu, Reflex akan mengembangkan sebuah aplikasi yang secara otomatis akan mengirimkan notifikasi tentang keterangan set up kamera langsung ke smartphone. Keterangan ini berupa deskripsi dan juga catatan tentang set up kamera yang digunakan saat memotret.Berikut ini adalah hasil foto yang dilakukan dengan Reflex:
Dan berikut ini daftar spesifikasi lengkap kamera Reflex:
Tipe: Single Lens Reflex Camera
Format: 135 film, 35mm/FF
Sistem: Reflex RM
Lens Mount: Reflex I-Plate (ukuran M42, Nikon F, Canon FD, Olympus OM, Pentax PK)
Fokus: Manual
Pengisian film: Reflex I-Back
Film Advance/Rewind: Manual, Double Stroke
Exposure: Manual – Aperture Priority (+ 4 stops EV)
DOF: Inverted Preview
Viewfinder: x0.86 Magnification, +90% Coverage, Glass Pentaprism
Kecepatan Rana: 1s – 1/4000th, Time and Bulb, Flash Sync: 1/125th
Metering: AV + Spot + 4 Stops EV (LED readout)
ISO: 25-6400
Bodi: Magnesium
Bobot: 490 gram
Dimensi: 134mm x 74,5mm x 34mm
Sistem elektronik: 5v Input, Ion Lithium Rechargeable via USB-C
Reflex diperkirakan akan mulai dikembangkan pada awal tahun depan dan siap untuk dilepas ke pasar pada pertengahan tahun depan. Apakah kamu ingin mencoba kamera sistem klasik dengan fitur yang modern ini?
Comments
Post a Comment